Urknam Pohon Sukun
ORANG BIAK menyebut pohon sukun dalam bahasa Biak dengan dua nama yaitu Ur dan Waren (Warem). Ur -Waren (Artocarpus communis) terdiri dari beberapa jenis pohon di pulau Biak, terdapat setidaknya tiga jenis. Ada buah sukun yang tidak berbiji, ada yang tidak berbiji dan ada buah sukun yang ukurannya kecil dan berwarna kuning telur. Buah sukun disebut "mok" atau Urbon/Warenbon, sedangkan buah sukun yang baru berkembang dan tidak jadi bakal buah disebut Wapes.
Foto Wapes
Pohon Waren atau sukun, memiliki banyak sekali manfaat dalam kehidupan masyarakat Biak di lampau sampai hari ini. Pohon atau batangnya (waren knam) bisa digunakan untuk membuat perahu sebab batang pohon sukun sendiri bisa bertumbuh dan besar sehingga cocok untuk membuat perahu. Selain itu, batangnya juga bisa digunakan untuk membuat berbagai karya seni seperti ukiran.
Menurut Kamus J. L. & F. J. L. Van Hasselt (1947), "Buah dimakan disiapkan dengan cara yang berbeda. Juga dikeringkan dan diperdagangkan sebagai kompari. Daun muda sebagai sayuran. Batang pohon diukir atau dibuat menjadi perahu." Orang Windesi menyebutnya Andita.
Posting Komentar untuk "Urknam Pohon Sukun"